advertisements
advertisements
advertisements

Edy Rahmayadi: Siap Maju Pilgub Sumut 2024 dan Lawan Bobby Nasution

advertisements

MEDAN (RASTRA.NEWS) – Siap maju Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi siap untuk menghadapi siapapun termasuk Bobby Nasution.

Mantan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi ini telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Sumut dari PDIP, ia menyebut alasannya memilih partai pimpinan Megawati tersebut.

Sementara itu, Bobby Nasution, menantu Jokowi dan Walikota Medan juga menyatakan kesiapannya maju di Pilgub Sumut 2024.

Untuk kendaraan politiknya, Bobby Nasution yang telah ditolak PDIP karena dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, mengaku sudah mendapat surat tugas dari Golkar.

Bahkan Bobby Nasution mendapat dua surat tugas dari Golkar, yakni Pilgub Sumut 2024 dan Pilkada Medan 2024.

Selain Golkar, Bobby Nasution juga bertekad mendapatkan dukungan dari partai-partai lainnya untuk berkontestasi di Pilgub Sumut 2024.

Di lain pihak, Edy Rahmayadi yang mantan Gubernur Sumut menyatakan kesiapannya untuk ikut kembali berkontestasi di Pilgub Sumut 2024.

Selain itu, Edy Rahmayadi mengaku siap menghadapi siapa pun kompetitor di kontestasi lima tahunan ini.

“Udah pasti (siap),” ujar Edy saat ditanya wartawan di rumah pemenangan Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar (Amin) Sumut, Minggu (21/4/2024).

Disinggung soal kansnya melawan Walikota Medan, Bobby Nasution dan kandidat lain, kata Edy setiap orang berhak maju.

“Siapa pun boleh (bersaing) yang penting sesuai syarat, yang tidak boleh apa?

Intervensi, merusak demokrasi,” ujar Edy Rahmayadi seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Namun kata Edy Rahmayadi siapa pun yang nantinya menjadi calon gubernur Sumut, rakyat yang menentukan.

Karena itu, menurutnya semakin banyak calon yang maju akan semakin baik bagi rakyat.

“Mendaftar boleh, selama partai memberikan perahu, setelah dikasih perahu rakyat mau milih nggak?

Kalau rakyat mau pilih jadilah dia. Kalau tidak pilih rakyat ya tidak jadilah dia,” ujar Edy.

“Siapa pun boleh (maju), semakin banyak calon semakin baik, rakyat banyak pilihan mana yang terbaik menurut rakyat,” ujarnya.

Untuk maju dalam Pilkada Sumut, Edy telah mengambil formulir di DPD PDIP Sumut, Sabtu (20/4/2024).

Mantan Pangkostrad ini mengatakan alasannya memilih PDIP lantaran memiliki tujuan politik yang sama dengan PDIP, yakni berpolitik demi kepentingan rakyat.

Edy merasakan itu saat masih menjabat Gubernur Sumut periode 2018-2023.

“5 tahun saya memimpin, saat itu PDIP tidak mengusung bahkan mendukung pun tidak, tapi pelaksanaannya 5 tahun PDIP dia melihat kepentingan rakyat Sumut,” ujar Edy.

“Dan banyak sekali keputusan PDIP selaras dengan apa langkah langkah yang dipakaikan provinsi saat itu,” tambahnya.

Dari komunikasi yang baik tersebut, Edy memantapkan diri untuk mendaftar menjadi calon gubernur Sumut 2024 melalui PDIP.

“Saya sudah menjalin komunikasi, ya namanya memohon jadi kemarin ada berita yang (menyebutkan) PDIP melirik Edy, salah itu, Edy yamg melirik PDIP,” ujarnya.

Meskipun begitu, kata Edy, dia menyerahkan semua keputusan kepada PDIP, apakah akan memilihnya kelak sebagai calon gubernur dari PDIP.

Sementara itu sejauh ini Bobby Nasution telah diusung Partai Golkar dan PAN untuk maju Pilkada Sumut.

Kendati demikian, menantu Presiden Jokowi ini mengaku tetap ingin mendaftar di semua partai.

PDIP Enggan Calonkan Bobby Nasution
Bobby Nasution mustahil didukung PDIP maju di Pilkada Sumut 2024.

Seperti diketahui, Jokowi dianggap berkhianat pada Pilpres 2024, yakni menelikung hukum dalam proses pencalonan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partainya menutup pintu untuk mendukung Walikota Medan Bobby Nasution dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatra Utara 2024.

Menurut Hasto, siapa saja boleh mendaftar untuk didukung oleh PDIP dalam Pilkada Sumut, kecuali Bobby Nasution.

“Sudah ada pendaftaran-pendaftaran di daerah-daerah Sumatra Utara, kemarin sudah melaporkan semua boleh mendaftar, kecuali Mas Bobby itu usulan dari bawah,” kata Hasto dikutip dari Kompas.com.

Selain di Sumatra Utara, Hasto mengungkapkan perkembangan persiapan PDIP menyambut Pilkada Kota Solo.

Hasto mengatakan, Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo sudah membuka pendaftaran bagi siapa pun calon-calon kepala daerah Kota Solo yang ingin didukung partai banteng.

“Dari Solo tadi Pak Rudy juga sudah melaporkan untuk membuka proses pendaftaran, jadi sudah dibuka,” ujarnya.

Meski mengaku sudah membuka pendaftaran calon kepala daerah, PDIP tetap memprioritaskan agar penyelenggara pemilu memastikan terlebih dulu tidak adanya penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power dalam Pilkada mendatang.

“Tetapi selama proses pendaftaran ini berlangsung, hal-hal yang menjadi kritik terbesar atas pelaksanaan Pemilu 2024 yang diwarnai abuse of power, penggunaan aparatur negara sumber-sumber negara itu harus diatasi dulu. Kalau tidak, tidak ada gunanya pemilu,” tegas Hasto.

Sebelumnya, Hasto sudah mengatakan bahwa PDIP tidak akan mengusung Bobby Nasution dalam Pilkada Sumut pada November 2024.

Hal tersebut disampaikan Hasto Kristiyanto usai ditanya soal Bobby yang direkomendasikan oleh Partai Golkar untuk maju dalam Pilkada Sumut 2024.

Menurut Hasto, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sudah tidak memiliki garis politik yang sama dengan PDIP.

“Ya tentu saja (tidak diusung). Karena garis politiknya sudah berbeda,” kata Hasto ditemui di kawasan SCBD, Jakarta pada 7 April 2024.

Keluarga Jokowi sendiri sekarang sudah hijrah ke Partai Golkar, meski belum resmi diumumkan.

Selain Gibran yang diusung Golkar ketika menjadi cawapres, terbaru adalah Bobby Nasution.

Menantu Jokowi itu tertangkap kamera wartawan saat Partai Golkar menggelar acara pengarahan kepada para bakal calon kepala daerah di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024).

Di luar dugaan Bobby Nasution datang sambil senyum-senyum.

Wali Kota Medan itu mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna kuning.

Wartawan sempat bertanya kepada suami Kahiyang Ayu ini soal restu Jokowi jika dirinya bergabung dengan Golkar.

Bobby hanya mengatakan, Presiden Jokowi akan mendoakan yang terbaik untuk dirinya.

“Ya pasti mendoakan yang terbaik,” kata Bobby.

Terkait restu Jokowi untuk maju di pemilihan gubernur Sumatra Utara (Pilgub Sumut), dia tak banyak berbicara.

“Ya pasti mendoakan,” ungkap Bobby.

Facebook Comments Box
Open chat
Halo 👋
Mau Hubungi RASTRA.NEWS?